Linux file permission tujuannya untuk memahami kepemilikan dari file dan direktori, melihat hak akses file dan mengatur hak akses file sendiri
Pasti sobat juga bertanya-tanya mengapa harus ada permission padahal kita adalah pengguna tunggal pada linux kita sendiri
Mari kita ingat lagi. linux kan dirancang untuk lingkungan multi-user, dalam penggunaan banyak pengguna sangat penting untu memiliki sistem yang aman agar file didalam sistem kita tidak diakses oleh sembarang orang.
Bahkan jika kita pengguna tunggal, hak akses sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan pihak luar atau kesalahan sobat sendiri
Setiap file di siste linux termasuk direktori dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk User,Group,dan Others (pengguna lain)
User : username orang yang memiliki file. secara default pengguna yang menciptakan file tersebut akan menjadi file tersebut.
Grup : grup user yang memiliki file tersebut. semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut
Others : pengguna yang bukan pemilik file dan tidak masuk ke dalam kelompok yang sama. dengan kata lain jika sobat menetapkan izin untuk "others" maka orang yang tidak memiliki file atau grup inilah yang akan terkena pengaruhnya.
Ada 3 jenis izin hak akses file di linux yaitu Read, Write, dan Execute
Read : pada file biasa, ini berarti file dapat dibuka dan dibaca. jika pada sebuah direktori berarti Anda bisa melihat isi direktori tersebut.
Write : pada file biasa, ini berarti file dapat dimodifikasi (menambah,mengubah,menghapus, mengubah nama file dalam direktori)
Execute : pada file biasa, ini berarti Anda bisa menjalankan file sebagai program atau shell script. pada sebuah direktori, execute memunngkinkan Anda untuk mengakses file dalam direktori misalnya dengan perintah cd
Bagaimana cara melihat hak akses file di Linux ?
yaitu dengan perintah ls -l (nama file) pada terminal
Hasilnya akan seperti ini
Apa arti outputnya ?
kolom pertama merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perizinan meliputi perizinanuser, group, dan others). terdiri dari 10 karakter. pada contoh diatas, artinya
d = merupakan kalau itu jenis directory
- = merupakan jenis regular file
lalu sisa 9 karakter lainnya yang menyatakan perizinan. dibagi menjadi 3 grup. tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute.
r : read permission
w : write permission
x : execute permission
- : no permission
Cara mengatur hak akses file
kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. di chmod terdapat 2 mode yang bisa digunakan untuk konfigurasi hak akses file yaitu dengan cara simbolik dan numerik
1. dengan cara symbolik
pertama : anda harus memutuskan apakah anda mengatur hak akses untuk pengguna, kelompok,pengua lainnya atau ketiganya
kedua : anda bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=)
ketiga : tentukan perizinannya. apakah anda mengatur izin read (r). write (w), execute (x) atau ketiganya
keempat ;anda hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan dirubah
2. dengan mode numerik
mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya
standar umumnya adalah :
4 = read (r)
2 = write (w)
1 = execute (x)
0 = tidak ada izin (-)
jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai.
Contoh ;
kita ingin mendapatkan hak akses Read, Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini
Read + Write + Execute = 4 + 2 +1 = 7
begitupun juga kalau kita ingin mendapakan read dan execute maka angka numeriknya adalah 4
Referensi :
https://prithaparamesthia.wordpress.com/2013/11/27/file-permission-hak-akses-file-dan-manajemen-file-di-linux-ubuntu/
http://massagung13.blog.upi.edu/2015/04/29/linux-file-permision/
http://lug.stikom.edu/wp-content/media/User-Group-Permission-on-Linux-LUG2012.pdf
http://cs.brown.edu/cgc/net.secbook/se01/handouts/Ch03-FilesystemSecurity.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar